Rabu, 11 Februari 2015

Wanita bertanya Islam menjawab..




Islam memandang lelaki dan wanita sama dalam penciptaan dan kemuliaannya. Namun berbeda dalam hal fungsi dan penempatannya. Islam memberikan porsi khusus kepada wanita yang tidak diberikan kepada lelaki, begitu pula sebaliknya. Ironisnya, dewasa ini justru porsi dan perhatian khusus yang diberikan Allah SWT kepada wanita sering disalahtafsirkan sebagai bentuk larangan atau kekangan.
Secara kuantitas hak yang diperoleh, Islam memberikan jatah kepada lelaki dengan perbandingan jumlah yang lebih besar dari wanita dengan perbandingan 2 : 1. Pada saat pembagian warisan, 3 orang anak yang terdiri dari 2 wanita dan 1 lelaki akan memperoleh pembagian dengan persentase 25 : 25 : 50. Ketika melangsungkan sholat berjamaah, Islam memberikan posisi sholat kepada kaum lelaki di depan kaum wanita. Namun semua hal tersebut didasari karena besarnya rasa sayang Islam terhadap wanita.
Seorang lelaki diberi amanah yang cukup berat oleh Islam, yakni memberi nafkah kepada istri. Plus apa-apa yang terjadi terhadap istrinya kelak harus bisa dipertanggung jawabkan lelaki di hadapan Allah SWT. Termasuk di dalamnya adalah masalah kesehatan istri jika istrinya sakit, masalah akhlak dari istri jika istrinya menyimpang dari ajaran, semua adalah tanggung jawab lelaki. Yang lebih ekstrem lagi adalah jika seorang istri melakukan maksiat atau dosa, ternyata di akhirat sang suami juga bakal menanggung dosa tersebut karena dianggap lalai. Padahal kan suami itu mungkin tidak tau istrinya ngapain aja.
Memberi nafkah kepada istri hanya simbol kata-kata secara ringkasnya saja. Kalau ditelaah lebih dalam, memberi nafkah itu luas maknanya. Memberikan jaminan perlindungan kepada istri, bahkan mungkin sampai mengorbankan fisiknya, itu adalah tanggung jawab suami. Kalau atap rumah bocor yang manjat buat benerin genteng suami kan.. Tiap hari berangkat pagi pulang larut malam capek-capek, cuma buat ngasih uang kepada istri. Itu semua dilakukan karena amanah Allah SWT kepada lelaki.
Begitu memanjakannya Islam terhadap wanita, bahkan sampai tidak ada kewajiban bagi wanita untuk bekerja mencari uang. Yang diwajibkan adalah hanya mematuhi suami dan menghormatinya. Bersih-bersih rumah, memasak untuk suami, menghibur hati suami yang lelah, tidak membantah suami, memasang wajah ceria di hadapan suami, berhias untuk suami, mudah bukan tidak ada yang pake otot? Walaupun sekarang banyak wanita yang ngeluh masalah kerjaan kantor dan kerepotan kalau sambil ngurus rumah. Kadang malah sampai menganggap bebannya lebih berat dari suaminya. Loh salah siapa toh Islam tidak mewajibkan wanita untuk itu walaupun boleh-boleh saja dan justru bagus asal tidak mengganggu tanggung jawab masing-masing. Itulah yang menjadi sebab tadi bahwa lelaki memiliki kuantitas hak yang lebih banyak 2 kali lipat dari wanita, mengingat amanah dan tanggung jawab lelaki yang cukup besar. Posisi lelaki di depan wanita ketika sholat berjamaah pun menjadi simbol bahwa lelaki harus melindungi kaum wanita, mereka merelakan raganya terlebih dahulu untuk melindungi wanita.
Allah SWT, berfirman : “Laki-laki adalah pemimpin wanita karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain dan karena mereka telah menafkahkan sebagian harta mereka. Oleh karena itu, wanita yang sholihah adalah yang menaati Allah dan memelihara diri ketika suaminya tidak ada karena Allah telah memelihara mereka.” (QS An Nisa’ 4:3).
Abu Hurairoh r.a. juga pernah menuturkan bahwa Nabi saw pernah ditanya,
“ Wanita manakah yang paling baik?” Beliau menjawab : “Yaitu wanita yang menyenangkan suaminya jika suaminya memandangnya, yang menaati suaminya jika suaminya memerintahnya, dan yang tidak bermaksiat kepada suaminya menyangkut dirinya dan harta suaminya.” ( HR Al Hakim).
Melihat perbedaan tanggung jawab tersebut, jika keduanya antara wanita dan lelaki telah menjalankan tanggung jawabnya masing-masing dengan baik dan benar, kemudian terjadi perselisihan antara keduanya, mana yang dianjurkan untuk mengalah di dalam Islam?
Bukan bermaksud untuk merendahkan wanita, sekali lagi justru Islam sangat memuliakan wanita dengan amanah yang tidak seberat lelaki. Dalam sebuah hadits riwayat Al-Baihaqi disebutkan bahwa:
“Ingatlah, aku telah memberitahu kalian tentang istri-istri kalian yang akan menjadi penduduk surga, yaitu yang penyayang, banyak anak (subur), dan banyak memberikan manfaat kepada suaminya; yang jika ia menyakiti suaminya atau disakiti, ia segera datang hingga berada di pelukan suaminya, kemudian berkata, “Demi Allah, aku tidak bisa memejamkan mata hingga engkau meridhaiku)”. (HR al-Baihaqi)
Ternyata jawabannya yang harus mengalah adalah kaum wanita. Logikanya bener juga sih ya, kaum lelaki udah banting tulang ngurus keluarga dan segala macem, kok sampai hati toh sang istri tidak mau mengalah. Dengan catatan bahwa pihak suami dan istri sama-sama telah melakukan amanah Allah SWT dengan benar, tidak main di belakang, dan lain-lain.

Tugas Sistem Informasi Manajemen







Informasi adalah sesuatu yang teramat penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini. Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi, maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk menganalisa perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Itulah sebabnya muncul apa yang dikenal dengan Sistim Informasi Manajemen.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
sumber :
 (http://www.sentranet.co.id/component/content/article/46-ict-world/93-apa-itu-sistem-informasi-manajemen.html)


PENGERTIAN MANAJER

Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Seperi halnya manajemen dapat diketemukan disemua organisasi, manajer juga ada disetiap organisasi.
Seperti yang telah dibahas pada fungsi manajemen dipoint atas, menurut T. Hani Handoko (1997:17), manajer memiliki level atau tingkatan dalam sebuah organisasi, yaitu Top Management (manajer puncak) Middle Management (manajer menengah) dan Lower Management (manajer lini).
  1. Manajer lini (lower management)
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional.
Dalam perusahaan manajer ini biasa disebut :
Kepala atau Pimpinan (leader), mandor (foreman), dan penyelia (supervisors).
  1. Manajer menengah (middle management)
Manajer menengah ini membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lini lainnya dan kadang-kadang juga membawahi karyawan operasional. Dalam perusahaan manajer ini biasa disebut :
Manajer Departemen atau Kepala Pengawas (Superintendent).
  1. Manajer puncak (top management)
Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.
Dalam perusahaan manajer ini biasa disebut :
Direktur, Presiden, Kepala Divisi, dan lain sebagainya.
Jika kita bedakan kembali manajer menurut untuk mana mereka bertanggung jawab, menurut T. Hani Handoko (1997:17), yaitu manajer umum dan manajer fungsional.
Manajer umum mempunyai tugas mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja keseluruhan atau divisi operasi yang mencakup semua atau beberapa kegiatan-kegiatan fungsional satuan kerja (T. Hani Handoko (1997:20)).
Sedangkan manajer fungsional mempunyai tanggungjawab hanya atas satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian (personalia) atau akuntansi. (T. Hani Handoko (1997:29))


PENGERTIAN MANAJEMEN
 Masalah definisi dari manajemen memang merupakan masalah yang sulit. Dan sampai sekarang tidak ada persetujuan universal tentang definisi manajemen. Manajemen selalu berhubungan dengan sebuah organisasi. Yaitu sekumpulan orang yang bekerjasama disetiap bidangnya untuk mencapai satu tujuan. Sehingga bisa dibuatkan sebuah urut-urutan untuk mengartikan arti dari manajemen.

Menurut
T. Hani Handoko mendefinisikan:
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. (1997:8).

Menurut George R. Terry mendefinisikan:
Manajemen adalah merupakan proses yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang di lakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber yang lain. (1986:4)

Menurut M. Manullang mendefinisikan:
Manajemen adalah seni ilmu pengetahuan, pengorganisasian, penyusunan, pengolahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan (2002:5).

Menurut Nanang Fattah mendefiniskan:
Manajemen adalah sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. (2000:1).

Menurut Ngalin Purwanto mendefinisikan:
Manajemen merupakan proses kegiatan yang mempunyai tujuan tertentu dan pelaksanaannya perlu adanya pengawasan dan pengarahan yang baik. (1993:6).
Dari definisi diatas penulis simpulkan bahwa Manajemen adalah proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.


Sumber:
http://materigratis.blogspot.com/2009/01/pengertian-manajemen-dan-manager.html#.UH68v6tSjzo


Pengertian Organisasi 


 Secara umum, Pengertian Organisasi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sekumpulan individu terhadap pembagian kerja kelompok dalam rangka mewujudkan tujuan yang telah diciptakan secara sistematis dan struktural. Dalam organisasi terdapat beberapa batasan yang dapat ditunjukkan pada sebuah organisasi tersebut. Selain itu, Pengertian Organisasi dapat diartikan sebagai tempat orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terorganisasi, terencana, terkendali dan terpimpin dalam memanfaatkan sumber daya yang digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi secara bersama-sama. 



Fungsi-fungsi Organisasi

Dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada 4 fungsi organisasi yang sangat perlu diperhatikan berkaitan dengan manajemen organisasi, yakni:


1. Planning (perencanaan)
 Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bias melalui rapat-rapat, seperti:
Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.

2. Organizing (pengaturan)
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.
Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi
Harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.

3. Accounting (pelaporan)
 Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya. Wujud kongkritnya adalah :
Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan)atau
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan

4. Controling (pengawasan)
Tugas organisasi ataupun pimpinan organisasi yang tidak boleh terlewatkan adalah melakukan pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun realisasi kegiatan dan penggunaan anggaran
Sumber : http://oziey.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-fungsi-organisasi.html




Pengertian Teknologi
 
 Teknologi adalah penggunaan pengetahuan ilmiah untuk meningkatkan cara untuk melakukan sesuatu. Misalnya dengan menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menciptakan mesin atau perangkat untuk membuat hal-hal agar suatu pekerjaan mudah untuk dilakukan.
Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan lingkungan dalam berbagai hal. Di kalangan masyarakat, teknologi telah membantu mengembangkan ekonomi yang lebih maju (termasuk ekonomi global saat ini).
Berikut merupakan beberapa pengertian teknologi.
– Teknologi adalah cara di mana kualitas hidup manusia ditingkatkan dengan pengenalan produk baru.
- Teknologi adalah cabang pengetahuan yang berhubungan dengan penciptaan dan penggunaan sarana teknis dan yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan, masyarakat, dan lingkungan.
- Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan (kombinasi teknik ilmiah dan material) untuk memenuhi tujuan atau memecahkan suatu masalah.