Informasi
adalah sesuatu yang teramat penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa
ini. Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya
sebuah organisasi, maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi
kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk menganalisa perkembangan dari pekerjaan
itu sendiri. Itulah sebabnya muncul apa yang dikenal dengan Sistim Informasi
Manajemen.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
sumber :
(http://www.sentranet.co.id/component/content/article/46-ict-world/93-apa-itu-sistem-informasi-manajemen.html)
PENGERTIAN MANAJER
Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung
jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Seperi halnya
manajemen dapat diketemukan disemua organisasi, manajer juga ada disetiap
organisasi.
Seperti yang telah dibahas pada fungsi manajemen dipoint atas,
menurut T. Hani Handoko (1997:17), manajer memiliki level atau tingkatan
dalam sebuah organisasi, yaitu Top Management (manajer puncak) Middle
Management (manajer menengah) dan Lower Management (manajer lini).
- Manajer lini (lower management)
Tingkatan paling
rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional.
Dalam perusahaan
manajer ini biasa disebut :
Kepala atau Pimpinan (leader),
mandor (foreman), dan penyelia (supervisors).
- Manajer menengah (middle management)
Manajer menengah ini
membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lini lainnya dan
kadang-kadang juga membawahi karyawan operasional. Dalam perusahaan manajer ini
biasa disebut :
Manajer Departemen
atau Kepala Pengawas (Superintendent).
- Manajer puncak (top management)
Manajer puncak
bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.
Dalam perusahaan
manajer ini biasa disebut :
Direktur, Presiden,
Kepala Divisi, dan lain sebagainya.
Jika kita bedakan kembali manajer menurut untuk mana mereka
bertanggung jawab, menurut T. Hani Handoko (1997:17), yaitu manajer umum dan
manajer fungsional.
Manajer umum mempunyai tugas mengatur, mengawasi dan bertanggung
jawab atas satuan kerja keseluruhan atau divisi operasi yang mencakup semua
atau beberapa kegiatan-kegiatan fungsional satuan kerja (T. Hani Handoko
(1997:20)).
Sedangkan manajer fungsional mempunyai tanggungjawab hanya atas
satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian
(personalia) atau akuntansi. (T. Hani Handoko (1997:29))
PENGERTIAN MANAJEMEN
Masalah definisi dari manajemen memang merupakan masalah
yang sulit. Dan sampai sekarang tidak ada persetujuan universal tentang
definisi manajemen. Manajemen selalu berhubungan dengan sebuah organisasi.
Yaitu sekumpulan orang yang bekerjasama disetiap bidangnya untuk mencapai satu
tujuan. Sehingga bisa dibuatkan sebuah urut-urutan untuk mengartikan arti dari
manajemen.
Menurut T. Hani Handoko mendefinisikan:
Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. (1997:8).
Menurut George R. Terry mendefinisikan:
Manajemen adalah
merupakan proses yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan,
pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang di lakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia serta sumber-sumber yang lain. (1986:4)
Menurut M. Manullang mendefinisikan:
Manajemen adalah seni
ilmu pengetahuan, pengorganisasian, penyusunan, pengolahan, dan pengawasan
sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan (2002:5).
Menurut Nanang Fattah mendefiniskan:
Manajemen adalah
sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya
organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara
efektif dan efisien. (2000:1).
Menurut Ngalin Purwanto mendefinisikan:
Manajemen merupakan
proses kegiatan yang mempunyai tujuan tertentu dan pelaksanaannya perlu adanya
pengawasan dan pengarahan yang baik. (1993:6).
Dari definisi diatas penulis simpulkan bahwa Manajemen adalah
proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan
dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
Sumber:
http://materigratis.blogspot.com/2009/01/pengertian-manajemen-dan-manager.html#.UH68v6tSjzo
Pengertian
Organisasi
Secara umum, Pengertian Organisasi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem
yang terdiri dari sekumpulan individu terhadap pembagian kerja kelompok dalam
rangka mewujudkan tujuan yang telah diciptakan secara sistematis dan
struktural. Dalam organisasi terdapat beberapa batasan yang dapat ditunjukkan
pada sebuah organisasi tersebut. Selain itu, Pengertian Organisasi dapat
diartikan sebagai tempat orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terorganisasi, terencana, terkendali dan terpimpin dalam
memanfaatkan sumber daya yang digunakan secara efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan organisasi secara bersama-sama.
Fungsi-fungsi Organisasi
Dalam mencapai maksud dan tujuan
organisasi, ada 4 fungsi organisasi yang sangat perlu diperhatikan berkaitan
dengan manajemen organisasi, yakni:
1. Planning (perencanaan)
1. Planning (perencanaan)
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah
rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana
kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bias
melalui rapat-rapat, seperti:
Rapat Kerja (pengurus organisasi)
yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang
akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
Rapat Anggaran, untuk menentukan
berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau
untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.
2. Organizing (pengaturan)
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
Struktur Organisasi yang mampu
menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara organisasi/bagian/seksi
yang satu dengan yang lain.
Job Description yang jelas yang
mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.
Bentuk Koordinasi antar bagian dalam
organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar
Organisasi, dll)
Penataan dan Pendataan Arsip &
Inventaris Organisasi
Harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.
Harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.
3. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap
& rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada
struktur yang berada diatasnya. Wujud kongkritnya adalah :
Progress Report (Laporan
Pengembangan Kegiatan)atau
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)
Kegiatan
4. Controling (pengawasan)
Tugas organisasi ataupun pimpinan
organisasi yang tidak boleh terlewatkan adalah melakukan pengawasan terhadap
aktifitas organisasi ataupun realisasi kegiatan dan penggunaan anggaran
Sumber : http://oziey.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-fungsi-organisasi.html
Pengertian Teknologi
Teknologi adalah penggunaan pengetahuan ilmiah
untuk meningkatkan cara untuk melakukan sesuatu. Misalnya dengan menggunakan
pengetahuan ilmiah untuk menciptakan mesin atau perangkat untuk membuat hal-hal
agar suatu pekerjaan mudah untuk dilakukan.
Teknologi telah mempengaruhi
masyarakat dan lingkungan dalam berbagai hal. Di kalangan masyarakat, teknologi
telah membantu mengembangkan ekonomi yang lebih maju (termasuk ekonomi global
saat ini).
Berikut merupakan beberapa pengertian
teknologi.
– Teknologi adalah cara di mana kualitas hidup manusia ditingkatkan dengan pengenalan produk baru.
– Teknologi adalah cara di mana kualitas hidup manusia ditingkatkan dengan pengenalan produk baru.
- Teknologi adalah cabang
pengetahuan yang berhubungan dengan penciptaan dan penggunaan sarana teknis dan
yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan, masyarakat, dan lingkungan.
- Teknologi adalah penerapan ilmu
pengetahuan (kombinasi teknik ilmiah dan material) untuk memenuhi tujuan atau
memecahkan suatu masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar